Rapat redaksi publik adalah ruang bagi warga untuk mempengaruhi dan berkontribusi pada tema-tema liputan di BaleBengong. Warga yang tertarik diundang hadir ke kantor untuk mengetahui bagaimana redaksi bekerja dan ikut memberikan masukan. Tak hanya dalam bentuk konten tapi juga diskusi-diskusi brainstorming serta ide kolaborasi.
Tiap tahun kami membuka peluang bekerja sama dengan anak-anak muda berbagai latar belakang dan disiplin keterampilan dari Bali maupun luar Bali. Program ini sudah menarik lebih dari 100 anak muda yang berkontribusi membuat konten seperti artikel, video pendek, ilustrasi, serta terlibat dalam program-program literasi BaleBengong.
Kelas Keamanan Digital adalah pelatihan memahami prinsip keamanan digital dan mendapatkan keterampilan meningkatkan keamanan dari contoh-contoh kasus nyata. Peserta bisa melakukan pengaturan keamanan pada perangkat dan melakukan mitigasi
Citizen Science adalah keterlibatan warga melakukan observasi pada sebuah peristiwa kemudian mendokumentasikan prosesnya, didampingi peneliti/praktisi. Warga bisa menghasilkan alternatif solusi dari sebuah masalah dan membaginya ke publik.
Liputan kolaborasi adalah upaya kolaboratif antara jurnalis dan warga untuk menghasilkan karya jurnalisme yang menarik dan independen. Bentuk hasil liputan beragam mulai dari artikel, foto, video, grafis, ilustrasi, dan lainnya.
Kelas Analisis Sosial adalah rintisan yang dimulai 2024. Ini adalah pendalaman untuk memahami persoalan dari kacamata warga yang terdampak dan dianalisis oleh akademisi/peneliti untuk memberikan sudut pandang yang tajam melihat sebuah peristiwa.
Pelatihan Cek Fakta dan Cek Stigma adalah kontribusi warga untuk turut terlibat dalam pemeriksaan kabar bohong/pelintiran (hoax) serta upaya membongkar stigma. Warga bisa mendapat keterampilan dan pengetahuan cara melakukan pemeriksaan fakta sehingga berkontribusi pada akses informasi yang independen dan inklusif.
Kelas Jurnalisme Warga (KJW) kini sudah dilakukan ke sedikitnya 50 lokasi di desa-desa, komunitas, dan organisasi yang membutuhkan. Dampaknya, ada ratusan konten tentang potensi desa serta masalah yang dihadapi warga di desa, komunitasnya, dan ruang publik.